Ikigai, Pendekatan Alternatif Menghadapi Quarter Life Crisis
Jan 21, 2022
Salah satu masalah yang sering dialami oleh kebanyakan orang dewasa muda di usia 20-30 tahun adalah menemukan tujuan atau makna dari hidupnya. Di era modern ini, permasalahan tersebut sering disebut sebagai quarter life crisis atau sebuah fase yang didefinisikan oleh psikolog klinis Alex Fowke sebagai "periode ketidakamanan, keraguan, dan kekecewaan seputar karier, hubungan, dan situasi keuangan Anda". Namun, ada satu konsep dari Jepang yang bisa digunakan sebagai pendekatan untuk mengatasi masalah ini, yaitu ikigai. Ikigai adalah sebuah metode untuk menemukan makna atau tujuan dalam kehidupan yang kita jalani dan menjadi alasan kuat mengapa kita harus bangun setiap harinya. Kata ikigai terdiri dari kata iki dan gai yang memiliki arti hidup (iki) dan dapat menggambarkan nilai (gai). Artinya, jumlah kesenangan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat menghasilkan kehidupan yang lebih bernilai secara keseluruhan.
Tips untuk Menemukan Ikigai Anda
Proses untuk menemukan ikigai dapat dimulai dengan menggambar diagram Venn yang terdiri dari empat aspek hidup atau empat kualitas hidup Anda. Tugas pertama Anda adalah mengidentifikasi keempat aspek yang menjadi kualitas hidup tersebut, terdiri dari:- Apa bidang yang Anda suka?
- Apa bidang yang menjadi keahlian Anda?
- Apa bidang keahlian yang bisa membuat Anda mendapatkan bayaran?
- Apa bidang keahlian Anda yang dibutuhkan oleh dunia?
Setelah mengidentifikasinya, Anda dapat menggabungkan keempat aspek tersebut untuk menemukan empat irisan dengan makna yang lebih dalam yang merupakan fase berikutnya dalam proses menemukan ikigai. Keempat irisan tersebut adalah:
- Passion
Passion adalah irisan dari aspek "bidang yang Anda suka" yang bertemu dengan "bidang keahlian". Contoh, membuat cerita bergambar adalah bidang keahlian yang Anda suka. Namun, karena cerita bergambar yang Anda buat tidak pernah dipublikasikan, karya Anda tidak memberikan penghasilan serta menjadi hal yang tidak memiliki manfaat untuk orang lain.
- Profession
Profession adalah irisan dari aspek "bidang keahlian" yang bertemu dengan "mendapatkan bayaran". Contoh, Anda bekerja di perusahaan IT sebagai akuntan dan bisa melakukan tugas dengan baik. Namun, Anda tidak bahagia karena kegiatan itu bukan hal yang Anda gemari. Meski begitu, hal tersebut menjadi profesi yang mau tidak mau Anda lakukan karena dapat memenuhi kebutuhan hidup.
- Vocation
Vocation adalah irisan yang tercipta ketika aspek "mendapatkan bayaran" bertemu dengan "bidang yang dibutuhkan dunia" atau hal yang bermanfaat untuk banyak orang. Contoh, Anda diminta untuk meneruskan usaha keluarga. Meski Anda tidak suka dengan hal itu, Anda tetap melakukannya karena mendapatkan penghasilan. Hal tersebut juga bermanfaat untuk meneruskan warisan keluarga dan menafkahi pekerjanya.
- Mission
Mission adalah irisan yang tercipta ketika "bidang yang Anda suka" bertemu dengan "bidang yang dibutuhkan dunia" atau hal yang bermanfaat untuk banyak orang. Contoh sederhananya adalah menjadi relawan untuk membantu korban bencana alam. Anda bisa menemukan kebahagiaan dengan menolong orang lain, tetapi Anda tidak mendapatkan bayaran dari aktivitas tersebut.
Selanjutnya, keempat aspek hidup yang sudah teridentifikasi di awal dan membentuk irisan passion, profession, vocation, dan mission harus dapat bertemu kembali dalam satu irisan utuh.
Jika passion hanya bertemu profession, Anda akan merasa puas tapi tidak bermanfaat. Jika profession hanya bertemu vocation, Anda berakhir di zona nyaman yang terasa kosong. Jika vocation hanya bertemu mission, Anda akan merasakan ketidakpastian di tengah kegembiraan. Sementara passion yang bertemu dengan mission akan menciptakan perasaan kekurangan kekayaan di tengah kebahagiaan dan minat yang terpenuhi.
Ikigai Dapat Menjadi Alternatif dalam Menghadapi Quarter Life Crisis
Artikel Terbaru