Kenali Perbedaan Fungsi ATM Switch dengan ATM biasa

Pada keadaan New Normal seperti sekarang ini, semua aktivitas pun perlahan kembali pulih. Kebutuhan akan kemudahan bertransaksi berkembang dengan pesat, terutama bagi Anda yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Namun tidak perlu khawatir, karena kini Anda dapat melakukan berbagai transaksi perbankan melalui jaringan ATM Link Switching di manapun dan kapanpun.

ATM Link Switching sendiri bekerja untuk menghubungkan sistem bank/non bank satu dengan sistem institusi bank/non bank lainnya. Ketika bank telah terhubung dengan jaringan ATM Link, semua delivery channel bank seperti mesin ATM, Mobile Banking, mesin EDC, maupun fitur Internet Banking pun dapat digunakan para nasabah untuk melakukan transaksi perbankan antar bank.

Baca Juga: Sejarah ATM Hingga Hadirnya ATM Switch

ATM Link Switching merupakan layanan yang dapat memudahkan semua pemegang kartu Himbara untuk dapat melakukan cek saldo rekening bank, tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan di semua saluran ATM dalam jaringan Link. Sistem switching ATM Link mampu memproses lebih dari 400 juta transaksi dalam setahun.

Tentang ATM Link

ATM Link merupakan jaringan ATM dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu BNI, BRI, BTN dan Mandiri. Seluruh nasabah Himbara bisa menggunakan ATM Link dengan fitur lengkap yang memiliki lebih dari 45 ribu unit yang sudah tersebar di Indonesia. ATM Link ditandai dengan logo Link dan dilengkapi dengan logo masing-masing bank pemilik mesin ATM Link tersebut tergabung ke dalam Himbara (BRI, BNI, BTN atau Mandiri) di bagian bawah mesin.

Jalin saat ini memiliki dua layanan utama yaitu: ATM Switching dan Debit Switching dengan nama brand “Link”. Layanan ATM Link Switching ini telah beroperasi sejak April 2017. layanan Debit Switching resmi beroperasi mulai Desember 2017. Bank-bank yang terdaftar pada ATM Switching Link antara lain:

• BNI
• BRI
• BTN
• Bank Mandiri
• Bank Syariah Indonesia (BSI)
• BRI
• Argoniaga (Bank Raya)
• Bank Mandiri Taspen
• BPD Bengkulu
• BPD Kalimantan Selatan
• BPD Sulawesi Tengah
• BPD NTB
• BPD NTT
• BPD Sumatera Utara
• BPD Jatim
• BPD Maluku
• BCA
• Bank ICBC Indonesia
• Bank Ganesha
• Bank Maspion Indonesia
• Bank CIMB Niaga
• Bank Aladin Syariah

Salah satu fungsi ATM switching Link memfasilitasi transaksi pengecekan saldo, tarik tunai, maupun transfer antar anggota Link. Layanan Switching Debit Link merupakan bagian dari program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang memungkinkan nasabah pemegang kartu debit dari bank-bank yang tergabung sebagai anggota jaringan Debit Link baik anggota Himbara maupun member Link dapat melakukan transaksi pada EDC yang dimiliki bank-bank yang tergabung dalam program GPN.

Tentang Jalin

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) pada tahun 2019, kepemilikan saham mayoritas Jalin beralih kepada PT Danareksa (Persero) yang kini telah bertransformasi menjadi Holding Danareksa. Sebagai perusahaan yang menyediakan layanan terintegrasi di bidang teknologi sistem pembayaran masa kini, Jalin merupakan perusahaan pengelola layanan jaringan switching LINK dan memiliki pangsa pasar terbesar di kategori produk debit switching. Dengan menyandang status sebagai lembaga Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), Jalin mulai bertransformasi menjadi digital enabler yang menghubungkan masyarakat dengan ekosistem finansial dan non finansial sesuai rencana perusahaan menjadi “The National Digital Highway”.

Layanan dan produk utama Jalin berfokus pada digitalisasi produk perbankan, switching (kliring kartu ATM, kartu Debet, GPN, dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)) serta virtual ATM. Saat ini Jalin telah tercatat memiliki lebih dari 35 anggota yang berasal dari industri perbankan dan fintech di tanah air. Jalin juga tergabung dalam anggota Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sekaligus sebagai salah satu pemegang saham PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PT PTEN) yang berperan sebagai Lembaga Layanan bagi GPN.