Bagikan

Warna-warni Perkembangan Digitalisasi UMKM di Indonesia

May 31, 2023

Warna-warni Perkembangan Digitalisasi UMKM di Indonesia

Perkembangan teknologi yang mengantarkan dunia ke era digital telah dirasakan oleh berbagai sektor, termasuk bisnis. Tak hanya bisnis di kalangan menengah ke atas saja yang sudah menerapkan inovasi teknologi terkini, usaha-usaha berskala mikro dan kecil juga tidak ingin ketinggalan dengan kemajuan yang sedang terjadi. Bahkan, digitalisasi bisnis di Indonesia bisa dibilang terus mengalami peningkatan setelah adanya pandemi Covid-19. Memangnya, apa itu digitalisasi UMKM dan manfaatnya bagi pebisnis sekaligus negara?

Apa Itu Digitalisasi UMKM?

Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah proses perpindahan pengelolaan bisnis dari sistem konvensional ke digital. Tujuannya antara lain supaya operasional bisnis bisa lebih efektif dan efisien. Selain itu, perpindahan ke ranah digital juga membuat cash flow bisa dipantau secara real-time sehingga pengelolaan keuangan bisnis pastinya akan lebih baik lagi.

Karena sistemnya berpindah ke digital, otomatis strategi-strategi yang dijalankan juga mengalami penyesuaian, termasuk dalam hal marketing. Menurut data dari MSME Empowerment Report (2022), 40% UMKM di Indonesia menggunakan media sosial, 38% di antaranya menggunakan platform instant messaging, dan 13% telah beralih ke e-commerce.

5 Manfaat Digitalisasi UMKM

Sebenarnya, digitalisasi ini penting dan perlu untuk diikuti sebagai bentuk adaptasi pada perubahan zaman. Memangnya, apa saja manfaat dari digitalisasi usaha?

1. Bisnis dapat berkembang dari mana saja

UMKM di Indonesia memegang peranan penting bagi negara. Setidaknya, 56% dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di sektor ini dan 60% Produk Domestik Bruto (PDB) juga dihasilkan dari UMKM. Peran penting UMKM terhadap negara bisa semakin optimal dan praktis apabila sistem pengelolaannya berbasis digital. Sebab, dengan digitalisasi, bisnis bisa diperluas dan dikelola dari mana saja. 

Misalnya, Anda yang berdomisili di luar Pulau Jawa tetap bisa melayani pelanggan di kawasan Jabodetabek, bahkan jika Anda belum memiliki offline store di sana. Jadi, bisnis Anda bisa bersaing di skala nasional.

2. Memperkuat eksistensi bisnis di internet

Digitalisasi ini juga dapat memperkuat eksistensi bisnis Anda di internet. Bayangkan, meski usaha Anda masih berskala rumahan di kawasan Jawa Timur sana, pelanggan Anda bisa berasal dari Sumatera atau berbagai wilayah lainnya berkat promosi yang dijalankan secara digital. Dengan begitu, usaha Anda bisa lebih cepat bertumbuh, menghasilkan keuntungan lebih besar, hingga berkontribusi terhadap perekonomian negara.

3. Memberi pengalaman terbaik bagi konsumen

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, bisa dibilang gaya hidup manusia banyak mengalami perubahan. Sekarang ini sebagian besar orang sudah mulai terbiasa berbelanja secara online, sehingga Anda bisa memberikan pengalaman belanja yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Sebab, belanja online menawarkan fitur dan metode pembayaran yang lebih lengkap, kemudahan dalam membandingkan harga, serta menyediakan variasi barang yang lebih beragam sesuai dengan kebutuhan Anda. Pada akhirnya, konsumen perlahan-lahan menjadi pelanggan tetap.

4. Efisiensi biaya

Sudah disebutkan secara singkat di atas bahwa digitalisasi membuat Anda tak perlu memiliki offline store terlebih dahulu jika ingin memulai bisnis. Maka, biaya operasional pun bisa dipangkas habis-habisan, misalnya biaya uang sewa toko yang dapat dialihkan untuk membayar langganan website. Bahkan, Anda juga bisa berjualan lewat media sosial secara gratis! 

Tak hanya untuk pemasaran, memanfaatkan sistem pembayaran digital yang tersedia seperti QRIS juga dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis karena dapat mencatat semua transaksi secara otomatis, sehingga Anda bisa menghemat waktu untuk pembukuan.

5. Skala pemasaran yang lebih luas

Karena eksistensi bisnis Anda bisa dibangun lewat jaringan internet, otomatis Anda juga bisa memperkenalkan produk sekaligus mengiklankannya di sana. Target pasar yang lokasinya sangat jauh dari posisi Anda pun bisa mendapatkan pesan tersebut. Jadi, tidak perlu lagi door to door ke rumah-rumah warga untuk mempromosikan produk dan jasa yang Anda jual.

Perkembangan Digitalisasi UMKM di Tanah Air

Menurut informasi dari MSME Empowerment Report 2022, dari banyaknya UMKM yang ada di Indonesia, 83,8% di antaranya sudah mengupayakan keberlangsungan digitalisasi dengan menggunakan teknologi untuk pengelolaan bisnis. Meski secara persentase sudah cukup bagus, namun nyatanya masih ada sekitar 70% bisnis yang mengalami kendala di bidang pemasaran. Permasalahan tersebut biasanya dipicu oleh tiga faktor, yaitu persediaan modal, pengadaan bahan baku, dan adopsi digital.

Memahami tantangan yang dihadapi UMKM tersebut, pemerintah turut menitikberatkan agenda pengembangan UMKM pada pembahasan G20 tahun lalu. Maka dari itu, ada berbagai program yang telah dicanangkan dan berusaha terus dijalankan oleh pemerintah bersama Bank Indonesia sekaligus pihak-pihak lain yang terkait. Beberapa di antaranya adalah pendirian one stop hub khusus UMKM Indonesia di luar negeri, pemberian fasilitas transaksi lintas negara secara digital, hingga pembiayaan untuk proses ekspor produk.

Digitalisasi Sistem Pembayaran demi Mendukung UMKM

Salah satu contoh penerapan digitalisasi di sektor bisnis adalah penggunaan metode pembayaran digital seperti QRIS. Sebagai upaya mempercepat pengimplementasiannya, Bank Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) serta berbagai penyedia layanan keuangan kemudian meluncurkan inovasi baru, yakni QRIS cross border.

Teknologi ini dapat memproses transaksi dari berbagai negara sekaligus. Sehingga, kini para pemilik bisnis di Indonesia sudah bisa menerima transaksi nontunai dari bank luar negeri dengan menggunakan QR code, begitu pula konsumen yang bisa melunasi pembayaran di luar negeri dengan QRIS.



Digitalisasi adalah salah satu contoh perkembangan zaman yang penting untuk diadaptasi jika Anda ingin memiliki bisnis yang sukses. Sebab, digitalisasi menawarkan banyak manfaat seperti meningkatkan keuntungan finansial, brand awareness, kepuasan pelanggan, hingga efisiensi operasional bisnis agar usaha semakin berkembang. Apabila Anda merupakan seorang pebisnis, segera mulai integrasikan teknologi digital dalam strategi bisnis Anda untuk hasil yang lebih optimal.


Artikel Terbaru