- Beranda
- / berita
- / Blog
- / Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin Digital? Ini 8 Tipsnya untuk Anda
Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin Digital? Ini 8 Tipsnya untuk Anda
Jan 04, 2023
Saat menjadi pemilik suatu bisnis, Anda sudah pasti memiliki kewajiban memimpin anggota tim untuk mencapai goals dari bisnis tersebut. Agar bisnis bisa berkembang dengan maksimal, Anda perlu menjadi pemimpin yang baik bagi para anggota tim. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin agar dapat menjadi teladan positif?
Jadi, Apa yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin Digital?
Untuk menjadi teladan yang positif bagi anggota tim, ada beberapa model kepemimpinan yang bisa Anda terapkan. Namun, di era digital ini, salah satu model kepemimpinan yang paling dicari adalah digital leadership atau kepemimpinan digital.
Menurut Murat Sağbaş dan Fahri Alp Erdoğan, pemimpin digital bisa diartikan sebagai seseorang yang mampu mencetuskan ide-ide inovatif seputar dunia digital, mampu berkomunikasi serta memotivasi anggotanya melalui lingkungan digital, serta mampu mengembangkan strategi digital untuk mencapai goals bersama. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin digital agar bisa dianggap sebagai pemimpin yang baik?
1. Bangun sikap adaptif dan jangan pernah berhenti belajar
Pertama, Anda harus memiliki kemampuan untuk menjadi seseorang yang adaptif. Artinya, Anda harus memiliki keinginan untuk selalu mempelajari tren bisnis terkini dan tools terbaru, dengan tujuan untuk bisa mencapai goals dengan lebih efisien dan efektif. Apalagi di era digital ini, teknologi masih akan terus berkembang sehingga strategi bisnis yang Anda jalankan maupun mindset Anda dalam memimpin perlu untuk terus beradaptasi.
2. Jalin komunikasi dengan tim Anda
Cara berikutnya untuk membangun workplace yang positif adalah menjalin komunikasi rutin dengan anggota tim Anda. Komunikasi yang dimaksud bisa berupa sesi one-on-one atau sekadar meeting setiap beberapa waktu sekali. Jika model kerja perusahaan Anda adalah Flexible Working Arrangement atau hybrid, maka menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan membuat kerja lebih produktif. Tujuannya, Anda sebagai pemimpin bisnis bisa mengetahui progress dari suatu proyek, sekaligus mencegah munculnya masalah di kemudian hari karena adanya miskomunikasi.
3. Jadilah inspirator yang alami
Sebagai pemimpin, bukan berarti Anda hanya perlu menyuruh anak buah atau anggota tim untuk melakukan sesuatu, tapi juga menjadi inspirator yang alami. Maksudnya, Anda harus mencontohkan sikap atau perilaku yang ingin Anda lihat pada anggota tim. Sikap yang dimaksud bisa sesimpel menjaga ruang kerja agar tetap bersih dan rapi, hingga bersikap ramah terhadap sesama rekan kerja. Selain itu memberikan contoh cara memanfaatkan teknologi dalam setiap aktivitas kerja juga dapat mendorong anggota tim Anda dalam mengembangkan diri menjadi seorang digital leader.
4. Berikan tugas dan ekspektasi yang jelas
Ada kalanya, anak buah atau anggota tim belum bisa menyelesaikan tugasnya sesuai dengan keinginan Anda. Namun, bukan berarti kesalahan sepenuhnya ada pada mereka. Bisa jadi, Anda sebagai pemimpin belum menjabarkan tugas mereka secara jelas, sehingga terjadi miskomunikasi.
Untuk itu, pastikan bahwa Anda selalu memberikan tugas secara detail kepada anggota tim. Tidak hanya mengenai deadline, tapi juga ekspektasi lainnya seperti brief, kualitas pekerjaan, atau sekadar metode pengumpulannya. Manfaatkan juga aplikasi organizer atau tools kolaboratif yang banyak tersedia secara gratis dalam membantu memonitor progress pekerjaan tim.
5. Rutinlah memberikan feedback
Agar dapat berkembang, seorang karyawan atau anggota tim membutuhkan feedback dari pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya. Feedback yang konstruktif dapat membantu anggota tim untuk memperbaiki kesalahannya serta melakukan improvement terhadap proses kerja ke depan. Masukan ini tidak hanya mengenai tugas yang telah diselesaikan, tapi juga dapat berupa cara mereka menyelesaikan pekerjaan, cara mereka berkomunikasi dengan rekan kerjanya, ataupun proses kerja lainnya.
6. Buat strategi untuk kembangkan bisnis
Sebagai pemilik bisnis, Anda memiliki kewajiban untuk merumuskan strategi bisnis atau sekadar menimbang usulan dari anggota tim. Oleh karena itu, Anda sebagai pemimpin juga membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai tren bisnis serta tools digital yang sedang populer untuk membantu jalannya suatu bisnis tersebut.
Misalnya, Anda mendapatkan masukan dari pelanggan untuk menyediakan metode pembayaran non tunai yang lebih bervariatif. Maka, Anda bisa menimbang untuk menyediakan opsi pembayaran tambahan yang belum Anda terapkan sebelumnya. Namun, sebelum mengambil keputusan, lakukan analisis mengenai apakah penerapan metode pembayaran tersebut memang bisa mendukung customer experience yang lebih baik atau tidak, serta sesuai dengan karakteristik bisnis yang Anda jalani.
7. Kelola manajemen waktu dengan baik
Manajemen waktu yang bagus tidak hanya membuat Anda menjadi pemimpin yang baik, tapi juga membuat proses kerja tim jadi lebih efektif. Misalnya, tim membutuhkan Anda untuk diskusi mengenai proyek B, tapi Anda belum selesai dengan tugas kepemimpinan lainnya karena menunda-nunda. Akhirnya, kerja tim pun ikut tertunda. Karenanya, kelola waktu Anda dengan baik agar setiap tugas dan tanggung jawab bisa selesai tepat waktu. Jika perlu, gunakan kalender digital atau reminder untuk mengingatkan Anda akan jadwal rapat dan deadline yang ada.
8. Bangun lingkungan kerja yang positif
Terakhir, Anda sebagai pemimpin harus mampu membimbing anggota dalam membangun lingkungan kerja yang positif. Lingkungan kerja yang positif atau positive workplace adalah cara yang paling efektif untuk membangun sense of belonging dari anggota Anda.
Dengan sense of belonging tersebut, anggota akan berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugasnya dan sesuai dengan deadline yang ada. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin digital untuk membangun hal tersebut?
Cara terbaik untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah memastikan bahwa antar-anggota mampu berkomunikasi dengan baik, dan tidak ada pertikaian yang terjadi di antara mereka. Nah, sebagai pemimpin digital, Anda bisa memfasilitasi bonding antar-anggota dengan menggunakan tools digital yang tersedia. Contohnya adalah tools untuk virtual meeting seperti Zoom, Google Meet, atau bahkan Gather.town.
Menjadi pemimpin di era digital ini mungkin terdengar mudah. Namun, mengetahui dan memahami apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin digital merupakan hal berbeda. Oleh karena itu, terapkan beberapa tips di atas agar Anda bisa menerapkan prinsip digital leadership dengan baik untuk mencapai goals bersama dalam bisnis.
Artikel Terbaru